Monday, 29 January 2024

Love On The Competition.

 

Christopher Bahng As Alvino Tian Rivendra 
- gitaaa

Cinta itu seringkali menjadi rahasia yang rumit, mengikuti jalan-jalan tak terduga dalam hidup mereka. Di antara sorak-sorai pertandingan yang memenuhi udara, terdapat dua jiwa yang terikat dalam cinta yang penuh hambatan.

takdir memainkan peran yang sulit dalam kisah cinta mereka. Keduanya saling mencintai, namun agama mereka menjadi rintangan yang tak bisa diabaikan. Mereka tahu bahwa melawan kehendak Tuhan mereka masing-masing akan membawa konsekuensi yang sulit.

Mereka terjebak dalam dilema cinta dan keyakinan agama. Keduanya ingin bersama, namun mereka juga ingin menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai yang mereka anut. Cinta mereka adalah ujian yang rumit, mengajarkan bahwa kadang-kadang kita harus berjuang melawan perasaan dalam rangka mematuhi keyakinan kita.

Mungkin, suatu hari nanti, jalan mereka akan terbuka, atau mungkin mereka akan belajar menerima kenyakinan masing masing. Sampai saat itu, kisah mereka adalah pengingat bahwa cinta tidak selalu mengikuti skenario yang kita inginkan, tetapi mungkin itu adalah bagian dari rencana yang lebih besar yang belum kita mengerti sepenuhnya.

Let's start the journey.



di tengah ramainya perlombaan yang mengisi lapangan besar di sekolah, aku bertemu denganmu. laki laki tinggi yang sedang menggunakan jersey kebanggaannya, tentu saja terdapat nama sekolah serta nomor punggung. teman temannya dan dirinya berkumpul di koridor sekolah, membuatku tertarik dengannya 

angka 3, iya itu adalah nomor punggungnya, dengan sepatu orange yang mencolok diantara teman teman lainnya membuatku semakin tertarik dengannya. "siapa dia? dari sekolah mana?". itu isi pikiranku saat bertemu dengannya.


pertandingan dimulai, aku menyaksikan seluruh pertandingan dan memberi support untuk sekolahnya. disaat teman temanku bersorak untuk sekolah lawan, aku melihat kamu, aku memperhatikan kamu. aku menyoraki nomormu dalam diam. aku tersenyum bangga saat quarter terakhir dan sekolahmu menang atas perlombaan

kukira,  aku hanya menganggumi saja. ternyata tidak, lebih dari itu. semakin aku melihatmu semakin tumbuh rasa ini aku semakin bersemangat saat pertandingan dimulai dan sekolahnya bermain.


hari itu, kamis siang, sekolahnya sedang bertanding dengan sekolah lain. aku tidak sempat melihat pertandingan itu secara lengkap, aku masih di dalam kelas bergelut dengan pelajaran yang ada. 

bel berbunyi, tandanya siswa-siswi sudah boleh keluar dan melihat pertandingan itu, aku segera berlari menuju pinggir lapangan dan melihatnya yang sedang memberi hormat kepada penonton dan lawan. aku tersenyum bangga sekali lagi kepada sekolahnya, aku duduk dipinggir lapangan sembari menunggu timnya melakukan pendinginan.

aku bernekat untuk berfoto bersama dengannya, dengan bantuan temanku akhirnya aku berhasil berfoto dan mengenalnya. nama yang pertama aku dengar adalah " Alvino ". iya namanya adalah Alvino, aku tersenyum lebar saat tau namamu dan berhasil berfoto bersama.

semenjak kejadian itu aku semakin bersemangat untuk mendukung sekolahnya bahkan meneriakkan namanya dengan kencang, bertujuan untuk memberikan semangat. sampai sekarang aku pun masih mengingat momen momen itu.

momen momen itu tidak berenti sampai disana saja, saat pertandingan final, tepatnya pada hari sabtu, aku segera berlari kearahnya setelah kami semua melakukan closing ceremony. aku memberikannya sebuah hadiah yang masih aku ingat jelas seperti apa bentuknya

mungkin bagi orang orang perjalanan cintaku ini berjalan mulus, namun... kalian semua salah, kisah cinta itu hanya berenti di bulan itu saja. sungguh aku tak tahu apa maksudnya. aku sedih dan terpuruk selama beberapa minggu.

dia meninggalkanku ditengah tengah sebuah ruangan yang penuh kasih sayang dan kenangan kenangan indah didalamnya, aku sendirian didalam ruangannya terpuruk dalam kesedihan dan kerinduan. 

dia sudah pergi meninggalkanku dan menikmati kehidupannya sendiri.

last message for you :

makasih udah hidup, makasih udah berjuang, makasih udah menjadi anak hebat sampai sekarang. aku bangga, benar benar bangga sama kamu, aku tau kita baru bertemu selama beberapa hari saja,  

aku bersyukur udah ketemu kamu ditahun ini, semoga tahun depan aku masih bisa melihatmu lagi. aku percaya kita masih bisa bertemu di lain waktu. dengan perbedaan perbedaan diantara kita, aku percaya itu tidak akan menganggu kita atau bahkan semakin mendekatkan kita, who knows right?

maaf aku masih rindu denganmu, maaf aku tidak bisa melupakanmu. aku harap kamu baik baik saja disana.

thankyou

7 comments: